Senin, 04 Juni 2018

Tentang Warna




Kali ini aku ingin bercerita tentang warna. Kenapa warna? Hmm, entahlah. Hanya saja warna tampaknya mampu menjadi topik menarik untuk diceritakan. Biasanya, para psikolog bahkan menjadikan warna kesukaan sebagai salah satu penilaian kepribadian seseorang. Tidak tahu itu akurat atau tidak. Sebab nyatanya, ada bermiliar-miliar manusia di atas dunia, namun hanya ada sekitar puluhan warna yang tersedia di atas dunia. Perbandingan yang terlalu besar bukan? Mana mungkin kepribadian miliaran manusia dapat dirangkap hanya oleh puluhan warna.
Lalu kenapa kali ini kita berbicara tentang warna? Karena... sesekali kita perlu melihat, bahwa nyatanya Allah ciptakan kita berbeda satu sama lainnya. Dan tiap-tiap kita memiliki warna yang berbeda pula. Dan warna, seperti halnya manusia, akan terlihat indah jika berjamaah, berkumpul bersama-sama.
Aku menyukai warna putih. Kenapa? Karena warna itu merefleksikan namaku kah? Karena warna itu adalah warna bunga lili calla, bunga favoritku kah? Atau karena putih adalah warna awan, warna yang selalu saja tampak menarik di mataku ketika bersanding dengan luasnya langit biru? Jawabannya, aku tidak tahu. Aku hanya menyukai warna itu. Warna yang selalu saja cocok ketika bersanding dengan warna lainnya. Mudah berbaur. Meskipun hitam juga memiliki sifat itu dan lebih ahli dalam bidang itu. Namun putih tidak keras kepala seperti hitam. Putih bisa menerima warna lainnya, dia mampu berbaur, tanpa harus menghilangkan jadi dirinya dan jati diri warna yang ikut berbaur bersamanya. Mereka terkadang bahkan bisa menciptakan warna baru yang lebih indah ketika bersama-sama. Berbeda dengan hitam yang kerap kali mendominasi ketika ia berbaur dengan warna lainnya. Tapi jangan salah, kamu harus tahu bahwa ada yang istimewa dengan hitam. Terlebih jika ia bersanding dengan putih. Kamu pikir bintang-bintang akan terlihat seindah itu jika ia tidak bergelantungan di langit malam yang kelam? Pernah dengar istilah “Semakin gelap langit, semakin bercahaya pula bintang terlihat”? Begitulah hebatnya hitam.
Intinya, warna apapun yang dirimu suka, jangan pernah menghina atau merendahkan warna lainnya, apalagi hingga merasa bahwa warna milikmulah warna yang paling sempurna. Karena setiap warna memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tergantung oleh mata mana yang menatap dan menilainya. Kamu tak perlu mengklaim bahwa warnamu adalah warna yang paling menarik yang pernah ada. Sebab, orang-orang memandang dengan sepasang mata yang berbeda, dan tentu dengan cara yang tak pula sama. Kamu juga tak perlu bersikeras bahwa warnamu adalah warna yang paling indah. Karena justru warna-warna akan terlihat lebih indah ketika dia bersama dengan warna lainnya. Putih akan terlihat monoton jika warna lain tidak membersamainnya. Hitam akan terlihat menyeramkan jika tidak bersanding dengan warna lainnya. Dan warna lainnya akan terlihat membosankan jika selalu berkumpul dengan warna yang hanya serupa dengan diri mereka. Coba bayangkan, jika seluruh isi lemarimu adalah ungu. Coba bayangkan jika seluruh isi rumahmu adalah biru. Atau sekali lagi, coba bayangkan jika seluruh isi dunia adalah abu-abu. Tentu tidak akan menarik bukan? Tidak ada variasi, tidak ada gradisi. Tidak menarik sama sekali.
Lihat saja warna pelangi, bukankah ia terlihat indah, karena mereka bersama-sama?
Karena nyatanya, bukan hanya satu warna yang membuat pelangi menjadi indah, namun perpaduan dan kebersamaan berbagai warnalah yang membuatnya terlihat menakjubkan.
Dan kamu juga harus mengerti bahwa perpaduan dalam penciptaan warna memiliki aturannya. Hijau hanya bisa di dapat dengan perpaduan biru dan kuning. Oren baru bisa dibentuk oleh perpaduan merah dan kuning. Semua memiliki aturan. Kamu tidak bisa mencampurkan sembarang warna. Karena akan terjadi kesahalan fatal. Warna yang kamu ciptakan bisa saja terlihat mengerikan.
Inilah poin yang ingin kusampaikan. Bahwa manusia setidaknya harus mampu belajar dari warna. Tiap manusia memiliki warna mereka masing-masing. Tak ada yang sempurna. Semua memiliki kekurangan dan kelebihannya. Tapi ketika mereka berjamaah, membentuk kekeluargaan bersama-sama, dan mengikuti aturan yang sudah Allah tentukan, mereka bisa menciptakan warna-warna baru dan pelangi paling menawan yang pernah ada. Percayalah.