Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh...
Selamat malam Rainers ^.^
Malam ini saya mau sharing sebuah.... hmmm... apa namanya yaah?
Artikel? Bukan.
Cerpen? Juga bukan.
Semacam renungan mungkin?
Yah, mungkin ini bisa kita anggap sebagai sebuah renungan
Sebenarnya tulisan ini berasal dari kakak saya.
Jadi ceritanya, ketika pagi hari saya melihat ponsel, renungan kalbu ini sudah bertengger manis di chat room WA saya.
Dan ketika saya membacanya, saya berpikir "Masyaa Allah, susunan kata-katanya benar-benar luar biasa. Pilihan kata-katanya sangat indah. Menyentuh. Sekaligus mengagumkan."
Saya tidak bosan ketika berulang kali membacanya. Dan saya paling suka pada bagian paragraf pertama. Rangkaian kata-katanya.... bagaimana yaa? Saya benar-benar terpesona dengan bagian ini.
"Dan cermin hati tak lagi jujur tentang siapa diri " <= itu adalah quote favorit saya dari tulisan ini. Ketika saya membacanya, entah bagaimana ada sesuatu yang berbicara di hati saya.
Terpesona.
Mungkin itu kalimat paling tepat untuk menggambarkan perasaan saya saat itu.
Dan ketika saya membaca tulisan itu untuk yang kesekian kalinya, saya berpikir, mungkin akan lebih baik jika saya meng-share-nya di sini.
Jika kakak saya suatu hari melihat dan membaca ini, saya harap beliau bersedia memafkan saya karena memosting ini tanpa meminta izin terlebih dahulu.
Selamat membaca,,, dan semoga terinspirasi :)
~
~
Ketika menggunungnya dosa merusak kepekaan hati
Ketika nafsu menjerat diri
Ketika jiwa tidak ingat bekal diri dan melupakan Rabbul izati
Bahkan ketika nurani seolah-olah mati
Dan cermin hati tak lagi jujur tentang siapa diri
Serta tak tahu apa yang harus diperbuat untuk perbaiki diri
Satu hal yang harus kau ingat dan akui, Allah Maha tahu,, Allah Maha tahu
Untuk setiap langkah yang terayunkan, Allah tahu
Untuk setiap coretan pena yang tertuliskan, Allah tahu
Untuk setiap kata-kata yang terucap, Allah tahu
Untuk setiap prasangka yang menyapa benak, Allah tahu
Untuk setiap angan dalam pikiran, Allah tahu
Untuk setiap pandang mata yang berkhianat, Allah tahu
Untuk setiap bisikan hati yang tidak diketahui, Allah tahu
Untuk setiap penyakit hati seperti iri, dendam dan dengki, Allah tahu
Untuk setiap ingin hati agar dipuji, Allah tahu
Untuk setiap bisikan hati untuk riya sebelum atau sesudah beramal, Allah tahu
Untuk setiap lintas pikiran ingat orang yang kau nanti, Allah tahu
Untuk setiap rindu yang kau nyanyikan di detak-detik waktu, Allah tahu
Untuk setiap cinta yang kau titipkan di sudut-sudut hatimu, Allah tahu
Untuk setiap pikiran, tenaga, waktu dan air mata karena orang yang kau cinta, Allah tahu
Untuk setiap duka yang ingin kau ubah menjadi suka, Allah tahu
Untuk setiap senyum yang termanis melihat bebintangan, Allah tahu
Untuk setiap mimpi yang menjadi bunga tidur, Allah tahu
Untuk setiap doa yang kau lantunkan dalam sujud-sujud panjang, Allah tahu
Untuk setiap tangis dihening malam, Allah tahu
Untuk setiap istighfar atas segala dosa, Allah tahu
Untuk setiap sujud diujung bumi, Allah tahu
Untuk setiap yang kau pikirkan, Allah tahu
Untuk setiap salah yang kau sengaja ataupun tidak disengaja, Allah tahu
Untuk setiap dosa yang kau tutup rapat-rapat di gelap malam, Allah tahu
Untuk setiap aib diri yang coba kau tutupi dari mata manusia, Allah tahu
Kau mungkin lupa, atau pura-pura lupa, tetapi ingatlah "Wa ma kana Rabbuka nasiyya" Dia lah Allah, yang Maha tahu segala-galanya
Maka "katakanlah" cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. (Q.S Al- Ankabut :52)
0 komentar:
Posting Komentar