Kamis, 23 Juni 2016

Whiny Girl Who Lost Her Confidence



16 Mei 2016
Senin

Masalah dan kesedihan seolah enggan pergi menjauh dari dirinya.

Setelah dirinya diterpa berkali-kali dengan kenyataan menyakitkan, Allah memberinya waktu untuk tertawa bahagia.

Tapi dia lupa. Bahwa bahagia takkan bertahan selamanya.

Hari ini perasaan gadis itu menjadi kacau luar biasa. Ada perasaan buruk mengenai keselamatan ayahnya, pikiran kacau mengenai SBMPTN yang menantinya, soal cerdas cermat yang belum selesai dibuatnya, dan laptop kesayangan, yang rusak karena terendam air, tepat dihadapannya.

Tapi dari semua hal buruk itu, ada satu hal yang membuat dadanya terasa sesak tak terkira, yaitu kenyataan bahwa dia tak mampu menjaga amanah ayahnya.

Jika gadis itu kembali mengingat usaha keras ayahnya bekerja siang malam hanya untuk melengkapi kebutuhannya, maka dia, pastilah anak tidak tahu terima kasih yang pernah tercipta.

Dengan mudahnya, dia merusak laptop pemberian ayahnya, yang dulu dibeli dengan harapan agar dia lebih mudah mengerjakan tugas sekolahnya.

Pernah ada suatu masa, ketika dia mulai merasa kepercayaan dirinya menurun ke titik yang paling rendah. Ketika semua benda terlihat menakutkan di matanya. Ketika tangannya bergetar hebat ketika menyentuh segala benda. Ketika segala benda, tak pernah ada yang berakhir baik dalam genggamannya.

Dia pernah mengalami masa itu, masa suram yang membuatnya trauma menyentuh segala benda. Masa suram dimana dia menutup diri dari benda-benda di sekitarnya.

Tapi kemudian dia berhasil lalui semua. Dia bahkan tak ingat bagaimana caranya.

Tapi ketika semua terulang, seolah menyedot kembali segala kenangan dan rasa sakit yang dulu menerpa. Menghadirkan kembali luka masa lalu yang terkubur lama.

Dia selalu berdo’a pada Allah, agar dia tidak membuat orangtuanya kecewa.

Tapi apa daya, segala hal yang dilakukannya, hanya membuat gurat-gurat lelah di wajah tua ayahnya menjadi tak berarti apa-apa.

Dia bahkan membenci dirinya yang saat ini hanya duduk menangis tak berdaya. Bukannya mencari cara mengatasi kekecewaan terhadap dirinya.

Tapi sungguh. Dia ingin berada di posisi ini beberapa saat lebih lama. Memeluk perasaan terluka bersama dirinya. Hingga nanti dia memiliki sedikit kekuatan untuk bangkit berdiri, dan menemukan solusinya.

0 komentar:

Posting Komentar