Sabtu, 23 Juli 2016

The Nosebleed






Darah.
Salah satu hal yang dibenci gadis itu di atas dunia. Tapi sialnya, darah yang dibenci gadis itu malah meluncur deras dari hidungnya. Setiap hari.
Yah, dia tahu itu disebut mimisan, gadis itu hanya... tidak menyukai sebutan itu. Kata mimisan... terdengar mengerikan di telinganya.
Awalnya gadis itu hanya mengabaikannya dan mencoba berpikir bahwa hal itu terjadi hanya karena dia kelelahan. Tapi semua pikiran positifnya hilang sudah ketika hal itu berlangsung setiap hari.
Dan ketakutannya memuncak, ketika dia yakin bahwa darah yang keluar—oh baiklah, namanya mimisan—itu bukan karena gadis tersebut kelelahan. Karena darah itu bahkan mengalir keluar ketika dia baru bangun tidur. Kegiatan yang menurutnya tidak menguras tenaga sama sekali.
Hari ini hujan. Aktivitas alam yang paling disukainya. Tapi kenapa darah yang sangat dibencinya malah keluar pada saat-saat hal yang paling disukainya turun?
Dan entah kenapa di saat-saat seperti ini gadis itu mendadak bergidik ngeri membayangkan berbagai macam penyakit yang mungkin saja diidap oleh tubuhnya tanpa sepengetahuannya sendiri.
Lalu sekarang apa? Periksa ke rumah sakit?
Dan itu berarti dia harus dengan sukarela melangkahkan kakinya ke dalam bangunan yang beraroma mengerikan itu. Rumah sakit.

0 komentar:

Posting Komentar