Darah.
Salah
satu hal yang dibenci gadis itu di atas dunia. Tapi sialnya, darah yang dibenci
gadis itu malah meluncur deras dari hidungnya. Setiap hari.
Yah,
dia tahu itu disebut mimisan, gadis itu hanya... tidak menyukai sebutan itu.
Kata mimisan... terdengar mengerikan
di telinganya.
Awalnya
gadis itu hanya mengabaikannya dan mencoba berpikir bahwa hal itu terjadi hanya
karena dia kelelahan. Tapi semua pikiran positifnya hilang sudah ketika hal itu
berlangsung setiap hari.
Dan
ketakutannya memuncak, ketika dia yakin bahwa darah yang keluar—oh baiklah, namanya
mimisan—itu bukan karena gadis tersebut kelelahan. Karena darah itu bahkan
mengalir keluar ketika dia baru bangun tidur. Kegiatan yang menurutnya tidak
menguras tenaga sama sekali.
Hari
ini hujan. Aktivitas alam yang paling disukainya. Tapi kenapa darah yang sangat
dibencinya malah keluar pada saat-saat hal yang paling disukainya turun?
Dan
entah kenapa di saat-saat seperti ini gadis itu mendadak bergidik ngeri
membayangkan berbagai macam penyakit yang mungkin saja diidap oleh tubuhnya
tanpa sepengetahuannya sendiri.
Lalu
sekarang apa? Periksa ke rumah sakit?
Dan
itu berarti dia harus dengan sukarela melangkahkan kakinya ke dalam bangunan
yang beraroma mengerikan itu. Rumah
sakit.
0 komentar:
Posting Komentar